- Home >
- Router Dynamic
Sabtu, 21 Mei 2016
Router Dinamis
Router dinamis adalah router yang me-rutekan
jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan
konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router
otomatis akan membuat ruting yang baru.
Routing dinamis merupakan routing protocol
digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table
pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing
statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router
dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
1. RIP
Routing Information Protocol (RIP) adalah
sebuah protokol routing yang digunakan dalam lokal dan wide area network.
Karena itu RIP diklasifikasikan sebagai interior gateway protocol (IGP). RIP
menggunakan routing vektor jarak-algoritma. Pertama kali didefinisikan dalam
RFC 1058 (1988). Protokol sejak telah diperpanjang beberapa kali, mengakibatkan
RIP Version 2 (RFC 2453). RIP dan RIP v2 digunakan untuk saat ini . RIP dan RIP
V2 dibuat lehib maju oleh oleh teknik seperti Open Shortest Path First (OSPF)
dan OSI protokol IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam
jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP generasi berikutnya),
yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
CARA KERJA
RIP
Ø Host mendengar pada alamat broadcast jika ada
update routing dari gateway.
Ø Host akan memeriksa terlebih dahulu routing
table lokal jika menerima update routing .
Ø Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan
ke routing table .
Ø Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan
diambil sebagai acuan.
Ø Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika
tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu
Ø Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan
update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung
2.
OSPF
Open Shortest Path First (OSPF) adalah
protokol routing yang dipergunakan dalam Internet Protocol (IP) jaringan. ini
adalah link-state routing protocol dan juga sebagai kelompok interior gateway
protokol, yang beroperasi dalam satu sistem otonom (AS). Didefinisikan sebagai
OSPF Versi 2 dalam RFC 2328 (1998) untuk IPv4. [1] The update untuk IPv6
ditetapkan sebagai OSPF Versi 3 dalam RFC 5340 (2008). OSPF adalah mungkin yang
paling banyak digunakan interior gateway protocol (IGP) di perusahaan besar
jaringan; IS-IS, lain routing link-state protokol,dan ini lebih sering terjadi
pada jaringan penyedia layanan besar.Yang paling banyak digunakan protokol
eksterior gateway adalah Border Gateway Protocol (BGP), routing utama antara
sistem-sistem otonom di Internet.
Cara
kerja OSPF
OSPF harus membentuk hubungan dulu
dengan router tetangganya untuk dapat saling berkomunikasi seputar informasi
routing. Untuk membentuk sebuah hubungan dengan router tetangganya, OSPF
mengandalkan Hello protocol. Namun uniknya cara kerja Hello protocol pada OSPF
berbeda-beda pada setiap jenis media. Ada beberapa jenis media yang dapat
meneruskan informasi OSPF, masing-masing memiliki karakteristik sendiri,
sehingga OSPF pun bekerja mengikuti karakteristik mereka. Media tersebut adalah
sebagai berikut :
Ø Broadcast Multiaccess
Media jenis ini adalah media yang
banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI,
dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic
multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik
dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi
sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR). Apa itu DR
dan BDR akan dibahas berikutnya.
Ø Point-to-Point
Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesan-pesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.
Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesan-pesan lainnya menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.
Ø Point-to-Multipoint
Media jenis ini adalah media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya. Pesan-pesan routing protocol OSPF akan direplikasikan ke seluruh jaringan Point-to-Point tersebut.
Media jenis ini adalah media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya. Pesan-pesan routing protocol OSPF akan direplikasikan ke seluruh jaringan Point-to-Point tersebut.
Pada jaringan jenis ini, traffic OSPF
juga dikirimkan menggunakan alamat IP multicast. Tetapi yang membedakannya
dengan media berjenis broadcast multi-access adalah tidak adanya pemilihan
Designated dan Backup Designated Router karena sifatnya yang tidak
meneruskan broadcast.
meneruskan broadcast.
Ø Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)
Media berjenis Nonbroadcast
multi-access ini secara fisik merupakan sebuah serial line biasa yang sering
ditemui pada media jenis Point-to-Point. Namun secara faktanya, media ini dapat
menyediakan koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja. Contoh
dari media ini adalah X.25 dan frame relay yang sudah sangat terkenal dalam
menyediakan solusi bagi kantor-kantor yang terpencar lokasinya. Di dalam
penggunaan media ini pun dikenal dua jenis penggunaan, yaitu jaringan partial
mesh dan fully mesh.
OSPF melihat media jenis ini sebagai media broadcast multiaccess. Namun pada kenyataannya, media ini tidak bisa meneruskan broadcast ke titik-titik yang ada di dalamnya. Maka dari itu untuk penerapan OSPF dalam media ini, dibutuhkan konfigurasi DR dan BDR yang dilakukan secara manual. Setelah DR dan BDR terpilih, router DR akan mengenerate LSA untuk seluruh jaringan.
Dalam media jenis ini yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki koneksi langsung ke seluruh router tetangganya. Semua traffic yang dikirimkan dari router-router neighbour akan direplikasikan oleh DR dan BDR untuk masing-masing router dan dikirim dengan menggunakan alamat unicast atau seperti layaknya proses OSPF pada media Point-to-Point.
OSPF melihat media jenis ini sebagai media broadcast multiaccess. Namun pada kenyataannya, media ini tidak bisa meneruskan broadcast ke titik-titik yang ada di dalamnya. Maka dari itu untuk penerapan OSPF dalam media ini, dibutuhkan konfigurasi DR dan BDR yang dilakukan secara manual. Setelah DR dan BDR terpilih, router DR akan mengenerate LSA untuk seluruh jaringan.
Dalam media jenis ini yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki koneksi langsung ke seluruh router tetangganya. Semua traffic yang dikirimkan dari router-router neighbour akan direplikasikan oleh DR dan BDR untuk masing-masing router dan dikirim dengan menggunakan alamat unicast atau seperti layaknya proses OSPF pada media Point-to-Point.
3. IGRP
Interior Gateway routing Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebutan IGRP merupakan suatu protokol jaringan kepemilikan yang mengembangkan sistem Cisco yang dirancang pada sistem otonomi untuk menyediakan suatu alternatif RIP (Routing Information Protocol). IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor protokol, bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk mengirimkan semua atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran pesan untuk memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Interior Gateway routing Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebutan IGRP merupakan suatu protokol jaringan kepemilikan yang mengembangkan sistem Cisco yang dirancang pada sistem otonomi untuk menyediakan suatu alternatif RIP (Routing Information Protocol). IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor protokol, bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk mengirimkan semua atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran pesan untuk memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Penjaluran memilih alur yang terbaik
antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGRP
mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth
dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan
peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.
Operasi
IGRP
Masing-masing penjaluran secara rutin
mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu pesan yang berisi salinan
tabel penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi tentang biaya-biaya dan
jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing jaringan tersebut.
Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan didalam pesan
sepanjang penjaluran yang bisa digunakan untuk mengirimkan pesan.
Tujuan dari IGRP yaitu :
Tujuan dari IGRP yaitu :
Ø Penjaluran stabil dijaringan kompleks
sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran.
Ø Overhead rendah, IGRP sendiri tidak
menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
Ø Pemisahan lalu lintas antar beberapa
rute paralel.
Ø Kemampuan untuk menangani berbagai
jenis layanan dengan informasi tunggal.
Ø Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan
dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda.
Perubahan
IGRP
Kemudian setelah melalui proses
pembaharuan IGRP kemudian menjadi EIGRP (Enhanced IGRP), persamaannya adalah
IGRP dan EIGRP sama-sama kompatibel dan antara router-router yang menjalankan
EIGRP dan IGRP dengan autonomous system yang sama akan langsung otomatis
terdistribusi. Selain itu EIGRP juga akan memberikan tagging external route
untuk setiap route yang berasal dari :
Ø Routing protocol non EIGRP.
Ø Routing protocol IGRP dengan AS number
yang sama.
4.
EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Bgmn bila router cisco digunakan dengan router lain spt Juniper, Hwawei, dll menggunakan EIGRP??? Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large company. Karena banyak sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol ini.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Bgmn bila router cisco digunakan dengan router lain spt Juniper, Hwawei, dll menggunakan EIGRP??? Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large company. Karena banyak sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol ini.
Hal-hal
dasar yang perlu diketahui
EIGRP sering disebut juga
hybrid-distance-vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe
routing protocol yang digunakan, yaitu :
Ø distance vector, dan link state.
Utk tipe2 routing protocol akan saya
tambahkan sehabis penjelasan tentang EIGRP.
EIGRP ini pengembangan dari routing
protocol IGRP (distance vector), prorpietary cisco juga. Perbandingan (bukan
perbedaan) antar IGRP dan EIGRP di bagi menjadi beberapa kategori :
1. Compability mode
2. Metric collocation
3. Hop count
4. Automatic protocol redistribution
5. Route tagging
EIGRP dan IGRP dapat di kombinasikan
satu sama lain karena EIGRP adalah hanya pengembangan dari IGRP.
Dalam perhitungan untuk menentukan
path/jalur manakah yang tercepat/terpendek, EGIRP menggunakan algortima DUAL
(Diffusing-Update Algorithm) dalam menentukannya.
EIGRP mempunyai 3 table dalam
menyimpan informasi networknya :
1. Neighbor table
2. Topology table
3. Routing table
Penjelasan :
1. Neighbor table : Tabel yang paling
penting dari tabel2 yang lainnya. di tabel ini menyimpan list tentang router2
tetangganya. Setiap ada router baru yg dipasang,address dan interface lgsg
dicatat di tabel ini.
2. Topology table : Tabel ini dibuat
untuk memenuhi kebutuhan dari Routing table dalam 1 autonomous system (kya
sistem area di OSPF). DUAL mengambil informasi dari “neighbor tabel” dan
“topology table” untuk melakukan kalkulasi “lowest cost routes to each
destination”. Setelah melakukan kalkulasi akan ada yang namanya “successor
route”. Successor route ini disimpan di tabel ini juga lho.
3. Routing table : menyimpan the best
routes to a destination. Informasi tersebut diambil dari “topology table”
Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari router2 yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal route adalah 90.
Internal Route : Route-route yang berasal dari dalam suatu autonomous system dari router2 yang menggunakan routing protocol EIGRP, yang menjadi anggota dari autonomous system adalah yang mempunyai ADN dari EIGRP yang sama dan mempunyai autonomous system yang sama juga. ADN internal route adalah 90.
External Route : Route-route yang
muncul dari luar autonomous system, baik redistribution secara manual maupun
secara otomatis.
Cara
Kerja dari EIGRP
EIGRP akan mengirimkan hello packet
utk mengetahui apakah router2 tetangganya masih hidup ataukah mati. Pengiriman
hello packet tersebut bersifat simultant, dalamhello packet tersebut mempunyai
hold time, bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas..
maka router tsb akan dianggap mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya hello
packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi ulang
utk path2nya. Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
Cara
Menggunakan EIGRP
router(config)#router eigrp
[autonomous-system-number]
router(config-router)#network [network-number]
router(config-router)#network [network-number]
Bila anda ingin mematikan auto-summary
dan menggunakan summary address anda sendiri, anda bisa membaca postingan saya
tentang Route Summarization in EIGRP
Verifying Konfigurasi EIGRP
router#show ip eigrp neighbors
router#show ip eigrp interface
[type-number] [as-number]
[details]
router#show ip eigrp topology [as-number] {[ip address]
router#show ip eigrp topology [as-number] {[ip address]
[subnet mask]}
router#show ip eigrp topologi [active
| pending | zero
successors]
Keuntungan
Menggunakan EIGRP
Point2 yang menguntungkan bila
menggunakan routing protocol EIGRP :
Ø Rapid convergence
Ø Efficient use of bandwidth
Ø Support for VLSM and CIDR
Ø Multiple network layer support (IP,
IPX, Apple Talk)
Ø Independence from routed protocols
5. BGP
Routing protokol BGP baru dapat dikatakan
bekerja pada sebuah router jika sudah terbentuk sesi komunikasi dengan router
tetangganya yang juga menjalankan BGP. Sesi komunikasi ini adalah berupa
komunikasi dengan protokol TCP dengan nomor port 179. Setelah terjalin
komunikasi ini, maka kedua buah router BGP dapat saling bertukar informasi
rute.
Untuk berhasil menjalin komunikasi dengan
router tetangganya sampai dapat saling bertukar informasi routing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Kedua buah router
telah dikonfigurasi dengan benar dan siap menjalankan routing protokol BGP.
2. Koneksi
antarkedua buah router telah terbentuk dengan baik tanpa adanya gangguan pada media koneksinya.
3. Pastikan
paket-paket pesan BGP yang bertugas membentuk sesi BGP dengan router tetangganya dapat samp dengan baik ke
tujuannya.
4. Pastikan kedua
buah router BGP tidak melakukan pemblokiran port komunikasi TCP 179.
5. Pastikan kedua
buah router tidak kehabisan resource saat sesi BGP sudah terbentuk dan
berjalan.
Setelah semuanya berjalan dengan baik, maka
sebuah sesi BGP dapat bekerja dengan
baik pada router Anda. Untuk membentuk dan mempertahankan sebuah sesi
BGP dengan router tetangganya,
BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik.
BGP mempunyai mekanismenya sendiri yang unik.
Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang terdiri dari empat
macam. Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut :
1. Open Message
Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini
merupakan paket pembuka sebuah sesi
BGP. Paket inilah yang pertama
dikirimkan ke router tetangga untuk
membangun sebuah sesi komunikasi. Paket ini berisikan informasi mengenai
BGP version number, AS number, hold
time, dan router ID.
2. Keepalive Message
Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga
hubungan yang telah terbentuk antarkedua
router BGP. Paket jenis ini dikirimkan
secara periodik oleh kedua buah router yang bertetangga. Paket ini berukuran 19 byte dan tidak
berisikan data sama sekali.
3.
Notification
Message
Paket pesan ini adalah paket yang bertugas
menginformasikan error yang terjadi
terhadap sebuah sesi BGP. Paket ini berisikan field-field yang berisi jenis
error apa yang telah terjadi, sehingga sangat memudahkan penggunanya untuk melakukan troubleshooting.
4.
Update Message
Paket update merupakan paket pesan utama yang
akan membawa informasi rute-rute yang
ada. Paket ini berisikan semua informasi rute BGP yang ada dalam jaringan tersebut. Ada tiga komponen
utama dalam paket pesan ini, yaitu
Network-Layer Reachability Information (NLRI), path attribut, dan
withdrawn routes.